Dengan berfokus pada tema kebebasan berpendapat, Aum! berfungsi sebagai tugu peringatan: warga negara belum sepenuhnya bebas dalam mengutarakan pendapat. Bahkan, kini penguasa dapat dengan mudah memprovokasi kelompok tertentu untuk melakukan pembungkaman. Intel Melayu telah cakap melakukan digital surveillance. Pasal-pasal karet diasah sampai runcing melalui UU ITE dan KUHP. Di ranah film, Kucumbu Tubuh Indahku (Garin Nugroho)—yang memborong delapan penghargaan di Festival Film Indonesia 2019—ramai diboikot dan tak bisa tayang di beberapa daerah.
ulasan
Film-film new wave Taiwan, kata Edward Yang, dianggap terlalu menggambarkan sisi gelap negeri namun tak sanggup berbicara banyak di segi pendapatan. Padahal, yang mereka potret tak hanya realitas, tetapi juga semangat zaman dalam wujud auterism kepenyutradaraan.
Kala menonton Mencuri Raden Saleh, penonton akan dijejali banyak camilan. Camilan masa kini, anda tahu, masuk dalam kategori ultra processed food yang dipenuhi gula dan bahan kimia berbahaya. Apa yang ingin Angga utarakan melalui filmnya jika jumlah camilan justru melebihi menu utama?
Karya yang meraih penghargaan Nobel Sastra tahun 1982 ini adalah magnum opus yang jejak serta pengaruhnya dapat kita temukan di mana-mana. Salah satu penyair luhur Amerika Latin, Pablo Neruda, mengomentari bahwa novel ini merupakan “kebangkitan bahasa Spanyol paling agung sejak Don Quixote-nya Cervantes.”
Dengan tepat pula, buku ini diberi judul Tamasya Bola. Sebab seperti itulah Simaepa memperlakukannya: sebagai pelepas penat dari impitan hidup seorang akademisi. Anda bisa temukan di sini bahwa Simaepa menulis di mana saja ia berada. Dari lembah-lembah terpencil di Mentawai hingga Bogor, dari Yogyakarta hingga di Leiden, Belanda. Di balik beragam tema dan konteks tulisannya, pendekatan yang ia bangun membuat tulisannya tak berjarak dengan realitas. Simaepa mengajak kita bertamasya tapi tidak melupakan nyawa penarasiannya: manusia. Ini bukan sekadar piknik.
Saya yakin Jason sendiri sebenarnya tidak hendak melucu. Ia pasti ingin karyanya mendapat apresiasi. Melahirkan karya sejujur ini tetapi tidak terdengar kacangan adalah suatu hal yang sulit. Musik Jason yang komikal hadir sebagai jeda, a pause, agar ketegangan sehari-hari bisa kita lupakan sejenak.