Film-film new wave Taiwan, kata Edward Yang, dianggap terlalu menggambarkan sisi gelap negeri namun tak sanggup berbicara banyak di segi pendapatan. Padahal, yang mereka potret tak hanya realitas, tetapi juga semangat zaman dalam wujud auterism kepenyutradaraan.
film
Kala menonton Mencuri Raden Saleh, penonton akan dijejali banyak camilan. Camilan masa kini, anda tahu, masuk dalam kategori ultra processed food yang dipenuhi gula dan bahan kimia berbahaya. Apa yang ingin Angga utarakan melalui filmnya jika jumlah camilan justru melebihi menu utama?
pertama kali terbit di zine sosbudpol Spätkapitalismus #5 (Oktober 2016) Di tulisan pertama saya mengemukakan tiga film yang saya anggap bagus dalam memotret kondisi objektif remaja (kondisi material; sosio-ekonomi-politik) yang memengaruhi tindakan mereka di film-film tersebut. Tiga film tersebut adalah film-film yang diproduksi negara-negara yang saya anggap memiliki kemiripan konteks […]
Pertama kali dipublikasikan di zine Spätkapitalismus #4 (April 2016) Mengenai implikasi dahsyat yang dihasilkan film, sejarawan Robert Rosentone menulis, “keberadaan masa silam kita yang ditampilkan oleh kata-kata tak semantap keberadaan masa silam kita yang ditampilkan oleh film.’’[i] Itulah sebab mengapa kala Nazi berkuasa (1933-1945), film menempati posisi penting dalam penyebaran […]
P e r e m p u a n. Sembilan huruf pembentuk kosakata yang kemudian menjadi kultus dan ritus. Dikultuskan lelaki atas dasar obsesi. Menjadi ritus karena mata lelaki membingkainya sebagai makhluk yang bernasib untuk ditaklukkan. Ritus-ritus, kawanku, tak melulu kudus. Ritus-ritus tak melulu identik dengan itu. Perempuan, dengan sederet […]