Ada yang mangkrak
Pembangunan
Lalu orang-orang di Jakarta senewen
Mengapa mangkrak?
Kami telah mengemis merangkak kepada investor
Siapa LSM, siapa ilmuwan, siapa kritikus?
Mereka harus diberangus
Ada yang menangis
Menangis rintih perih sekali
Mereka petani dan nelayan
Di mana lagi kami nyawah, mengail ikan
Sesemua kalian habiskan kalian timpa semen
Lalu
Lalu apa setelahnya
Kami tak ubahnya menunggu raga kami membusuk mati
Ada yang musnah
Orang-orang dan pekerjaannya
Orang-orang dan harapannya
Orang-orang dan citanya
Lantas mereka mengadu
Sajadah digelar, lilin menyala, hio pun berjentik api merah
Ya sudah, mati ya tinggal mati
Hidup kini tinggal bagaimana mengganjal lapar
Entah
Cintaku ini mangkrak atau musnah
Yang pasti ia menangis.