Sering orang berkata yang bukan-bukan, peduli setan yang lain meradang
Walau detik terus berdetak, walau mereka tahu umur trus berkurang
Sirna sirnalah sudah, habis habislah juga, semu ya semu belaka
alpa
Ibu-ibu berdaster menunggu
Pegawai kantor bersirobok mata.. pada pengemis juga tukang kelana
Bapak tak kunjung pulang, anak menangis sebab tak tahu apa
Syahdu malam tak mau menunggu, terlampau kesumat dukamu itu
Pada mereka engkau mengadu. Lah, hanya padaku dendam kau himpun
membuntal
Walah, ampun! Ampun! Tak cukupkah kesaksian-kesaksianku?
Tolong, mohon, demi siapa pun, jangan jadikan aku Sisifus
Walau sakit mencabikmu tajam di jiwa
Kau tahu:
hanya aku yang punya obatnya