Mereka yang memilih untuk menepi dari ingar bingar pesta, entah kolektif-kolektif progresif , para pendukung FCUM, atau Against Modern Football, adalah para penginterupsi wacana dominan. Buah pekerjaan mereka mungkin belum atau mustahil tercapai, tetapi bukankah hidup memang pantas untuk diperjuangkan?
Daily Archives: 01/06/2017
Amboi, saya yang tidak begitu mengerti seni rupa kontemporer langsung kepincut. Para desainer memadukan sepak bola dengan budaya pop, sehingga tidak terkesan kaku. Di satu poster yang mewartakan laga persahabatan, mereka menyulap poster serial TV Friends (dengan air mancur ikoniknya itu) dengan memodifikasi tulisan “Friends” menjadi “Friendlies”. Anda yang menggemari musik pasti akan familiar dengan poster-poster mereka.
Yang membuat Brighton spesial, menurut saya, adalah perjuangan mereka bangkit dari krisis yang menerpa dua puluh tahun yang lalu. Suporter sebagai pressure group berperan penting dalam mengawal eksistensi klub yang berdiri pada tahun 1901 ini.
Tayang pertama kali di Football Tribe Indonesia, 26 Februari 2017 Layanan Snapchat, Instagram, dan terutama YouTube, telah mengubah sudut pandang kita. Sebagian dari kita tentu sangat familiar dengan cara kerja platform tersebut, bahkan cenderung terisap dan tidak bisa lepas olehnya. Internet 3.0 telah mengubah cara kita berinteraksi. Seniman Andy Warhol […]
Tayang pertama kali di Football Tribe Indonesia, 23 Maret 2017 Oleh karena kecintaannya pada anggur, memiliki kebun anggur, lantas memiliki merek anggurnya sendiri, gaya bermain Andrea Pirlo kerap disamakan dengan anggur atau wine. Sang maestro tak lagi mengolah bola dan memperdaya barisan bek lawan di Eropa. Ia telah menepi ke […]
Tayang pertama kali di Football Tribe Indonesia, 25 Mei 2017 Depok adalah kota satelit bagi Jakarta dan sebuah fakta dari zaman kolonial menambah status spesial kota yang masuk dalam provinsi Jawa Barat ini. Depok sejak 28 Juni 1714 telah memiliki sistem pemerintahan sendiri (Gemeente Bestuur Depok), dan menyelenggarakan pemilu setiap […]