Mungkin kau menilaiku sebagai ayah yang rumit, ayah yang egois, yang tidak mampu memahami gelagat dan cuaca zaman. Ya, itu celoteh khas orang-orang seusiamu. Namun, seperti ayah-ayah yang lain, aku selalu berdalih bahwa kau belum pernah melewati masa muda, belum pernah merasakan beban hidup yang pernah dan sedang kami panggul. Tak peduli di zaman apa pun, kami, orang-orang tua, selalu memiliki dalih itu. Kalian masih terlalu naif.