Peristiwa nahas yang dialami Biksu Mulyanto merupakan bentuk tirani mayoritas. Adalah konyol jika kelompok mayoritas di Legok sana melarang orang untuk mengadakan kegiatan keagamaan di rumah, sementara umat muslim bisa begitu nyaman beribadah di manapun—mulai dari masjid, musala, rumah pribadi, hingga tempat-tempat publik seperti Monas.
politik
Berkaca dari Amerika, kita seharusnya mengambil hikmahnya. Sepak bola selalu menempati posisi istimewa di negeri ini. Sepak bola tidak punya pesaing signifikan dalam hal kepopulerannya, tidak seperti di Amerika yang warganya memiliki banyak pilihan tontonan olahraga.
Piala Dunia 2014 mendapat banyak tantangan karena negara seperti menutup mata dengan ketimpangan yang ada. Mereka seperti ingin menegaskan predikat dari Goldman Sachs bahwa mereka telah bertransformasi menjadi negara ‘maju’.
Mereka yang memilih untuk menepi dari ingar bingar pesta, entah kolektif-kolektif progresif , para pendukung FCUM, atau Against Modern Football, adalah para penginterupsi wacana dominan. Buah pekerjaan mereka mungkin belum atau mustahil tercapai, tetapi bukankah hidup memang pantas untuk diperjuangkan?